Senin, 27 Februari 2012

"Tulisan" #KACA (part 1)

Kubasuh polesan yang menghiasi setiap sudut wajah
Bersolek agar cantik namun tak inginku dijamah
Melihat sekeliling teman yang penuh rajah
Tak peduli perkataan orang, ah biar sajalah

Jarum jam tiada bosan untuk terus berputar
Tiada henti orang terus berkomentar
Walau mereka hanya tahu duniaku dari luar
Bersikap seperti Nabi, namun mereka ternyata lebih liar

Aku ini bukan barang obralan yang dinilai dan dilihat dari luar
Atau tema obrolan saat diluar
Akupun bukan lukisan yang 'hanya' bisa di nikmati dari luar
Aku bisa seperti kucing manis yang terkadang bisa mencakar
Atau seperti api, bisa menghangatkan saat dingin, namun juga bisa membakar

Aku lebih suka tertawa dari pada tersenyum simpul
Tertawa mengeluarkan suara, sedangkan tersenyum terkesan gagu
Tertawa bisa terdengar bahagia atau tidaknya orang yang sering terpukul
Tersenyum malah menambah tanda tanya, ia tulus atau senyum termangu

Kutarik sepuntung rokok, lalu kuhisap kemudian mulai kutulis cerita
Secangkir kopi panas telah berpindah keperut buncit tanpa sisa
Kuputar semua memory di malam kelam tepat di hari Selasa
Sebuah kisah biasa namun karna terbiasa menjadi luar biasa

Diambil sebuah penutup berwarna biru
Ditutupi hingga rapat, karna tadi terlalu terburu-buru
Diam hanya bisa diam jika di tanya orang yang dianggap seorang guru
"Hebatnya dia bisa memerankan dua karakter dalam satu tubuh!", seruku terharu.

Hidup itu telah tertulis dan seperti tulisan
Tinggal kita pintar-pintar memilih peran
Tulisan, terlihat dari luar tanpa banyak orang mengambil arti dari setiap kiasan
Terlihat dari luar seolah akan pamer sebuah perhiasan
Tanpa mementingkan makna dari sebuah ketulusan
Berat, namun bisa hilang dengan sebuah senyuman
Atau bangkit, setelah menertawakan sebuah kesalahan

Adalah aku dan diriku yang tahu bagaimana aku
Bukan kamu atau siapa yang mengaku tahu
Namun, kadang hadir saat dimana seseorang yang membangunkan keinginan tahuan tentang diriku
Siapa aku? Bagaimana aku? Dan tentang aku, tanpa memberi nilai padaku

Bersama sahabat, mereka seperti kaca
Tak pernah bohong dan selalu jujur apa adanya
Kesedihan, kemurungan, kedunguan, kebahagiaan, semua terbaca
Sahabat tempatku tumpahkan cerita, selain tulisan tentangnya

Diatas kaca inginku goreskan tulisan
Agar semua terlihat tanpa filter dibalik sebuah kiasan

Bagaimana jika hidupmu diatas kaca, masihkah kamu bisa menyangkal?

Rabu, 15 Februari 2012

Mindset

Kadangkala hidup mengharuskanmu menangis tanpa sebab
Kamu merasa sudah berbuat baik dan benar,
tetapi masih banyak kritikan yang dialamatkan kepadamu..
Kamu mengira keputusan yang kamu ambil sudah tepat, ternyata pikiranmu keliru
Jangan putus asa.. Bangkitlah!

Matahari tanpa sinar tidak layak disebut matahari
Demikian juga dirimu...
Kamu adalah matahari yang seharusnya memancarkan sinar,
sekalipun mendung kelabu menutupi pandangan orang untuk
melihat keindahan cahayamu..

Bukan karena hari ini indah kita bahagia,
tetapi karena kita bahagia maka hari ini menjadi indah..

Bukan karena tidak ada rintangan kita menjadi optimis,
tapi karena kita optimis, rintangan menjadi tak terasa..

Bukan karena mudah kita yakin bisa,
tetapi karena kita yakin bisa maka semua menjadi mudah..

Bukan karena semua baik kita tersenyum,
tetapi karena kita tersenyum maka semua menjadi baik :)

Bukan karena kita mengucap syukur maka Tuhan terasa dekat,
tetapi syukurilah bahwa Tuhan senantiasa dekat..

Tidak ada hari yang menyulitkan kecuali kita sendiri yang membuatnya sulit!


***

Ada seorang Raja yang terkenal dengan kebijaksanaanya..

Dan pada suatu hari, Sang Raja meminta kepada tukang emasnya
sudah tua renta untuk menulis di dalam cincinnya.
Raja berpesan: "Tuliskanlah sesuatu yang bisa kamu simpulkan dari seluruh
pengalaman dan perjalanan hidupmu, supaya itupun bisa menjadi pelajaran
untuk hidup saya".

Berbulan-bulan si tukang emas yang tua renta itu membuat cincinnya,
lalu lebih sulitnya untuk menuliskan apa yang penting di cincin emas kecil itu.

Akhirnya setelah berdoa dan berpuasa, si tukang emas itu itupun
menyerahkan cincinnya pada Sang Raja.

Dan dengan tersenyum, Sang Raja membaca tulisan kecil di cincin itu:
"These too, will pass". (Dan yang inipun akan berlalu)

Awalnya, Sang Raja tidak terlalu paham dengan apa yang tertulis di cincin tersebut.
Tapi suatu ketika, tatkala menghadapi persoalan kerajaan yang pelik,
akhirnya Sang Raja membaca tulisan di cincin itu dan Ia pun menjadi lebih tenang.
"Dan inipun akan berlalu".

Dan tatkala Ia sedang bersenang-senang,
Ia pun tak sengaja membaca tulisan di cincin itu.
"Dan inipun akan berlalu".
Lantas Ia menjadi rendah hati kembali

Betul!
Ketika kamu mempunyai masalah besar ataupun
sedang dalam kondisi terlalu gembira, ingatlah kalimat itu.
"Dan inipun akan berlalu".

Kalimat ini, kalau direnungkan dengan bijak,
akan mengantarkan diri kita pada keseimbangan hidup.

Jadi, ketika kamu punya masalah, tidaklah perlu terlalu bersedih
Tapi, tatkala kamu sedang menikmati kesenanganmu,
bersyukurlah dan nikmati selagi kamu masih bisa senang.

Tapi ingatlah..
Apapun yang kamu hadapi saat ini,
semua akan berlalu..

Jadilah orang yang:
  • Tetap sejuk ditempat yang panas..
  • Tetap manis ditempat yang begitu pahit..
  • Tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar..
  • Tetap tenang ditengah badai yang paling hebat..
  • Tetap mengandalkan Allah dalam segara perkara..

Created by: Teuku Areyhan Devano

Rabu, 08 Februari 2012

Surat Cuti Untuk Hati



Kepada hati yang tercinta,


Kinerjamu selama ini baik, walau sering tercabik-cabik
Menyimpan sebuah cinta dengan apik tanpa bisa di utak-utik
Layaknya batik yang bisa dipakai semua orang lalu terlihat cantik
Itu luarnya, dalamnya? 
Siapa yang tahu kau menyimpan sepercik tangisan bak hujan rintik-rintik


Hati, jangan sombong pada logika, apalagi berbohong
Mau seperti odong-odong?
Ya, odong-odong memang bisa membuat orang senang. Tapi kau bukan anak kecil yang mudah di bohongi blong..blong..


Rela dibuat senang walau dalam semu
Rela membuat senang walau dalam kalbu
Rela dan menyanggupi kesenangan meski menjadi babu
Rela dibohongi hanya untuk tersenyum tapi kemudian menunggu
Dan menyiakan barangkali ada seseorang yang terbaik untukmu


Logika kau anggap musuh
Logika kau anggap rusuh
Logika kau jadikan basuh rusuh gemuruh rindu


HEY!


Istirahatlah walau sesaat
Kami akan siap menunggu sampai kau sehat
Kami tidak akan pernah bosan memberimu semangat
Hingga waktunya tiba, kau akan kembali dengan senyum penuh nikmat


-Diriku-